MASA DEPAN

Ke mana harus berharap akan masa depan? Boro-boro masa yang akan datang, sekarang saja rasa-rasanya sudah putus asa menghadapi kesulitan hidup. Tiba-tiba alami PHK, utang pun semakin menumpuk. Untuk kebutuhan sehari-hari, ke mana lagi harus berharap?

Semua ikhtiar untuk mencari rejeki sudah kujalani, apa daya pintu masih terkunci. Mungkinkah Tuhan mengerti apa yang kualami? Walau aku coba taat dengan perintah-NYA, namun terasa DIA jauh di sana! Seperti tidak peduli dengan kesulitan manusia.

Teman semua pergi, keluarga pun sudah sulit dihubungi. Sementara roda kehidupan terus berjalan. Apakah masih ada yang peduli dengan kesulitan yang kuhadapi?

Ya, ada! Sang FIRMAN telah menjadi manusia (Injil Yahya 1 ayat 14). DIA tidak jauh di sana. DIA mengerti, DIA peduli.